Hia kawan2 IBP club,
Karena sudah lama tidak ada posting dengan
kata kunci "Iran" saya mau share sedikit tentang pengalaman traveling
saya ke Iran beberapa hari yl. Sharingnya untuk hal-hal yang teknikal
saja. Selebihnya saya akan tulis di blog (kalau sempat dan lagi mood)
1.
Kebetulan banget dapat promo AirAsiaX dari KL direct IKA, 167 USD saja.
Super duper murah untuk 8 hrs flight. Ini pengalaman saya pertama kali
dengan AirAsia X. Kursi 2-4-2, cukup lega, tapi ya seperti pesawat
budget airlines yang lain agak keras. Jadi 8 jam agak nyaman juga. Satu
kali makan berbayar+minum dan satu lagi makan gratis+minum (sandwich).
Tiket
pulang AA X lebih mahal plus saya upgrade juga ke business. Kursi
flatbed jadi bisa tidur lebih enakan. Total harga tiket balik yang
business ini masih super duper murah untuk ukuran flight yang selama
itu. Gak sampe Rp 8 juta rasanya. Selimut kali ini gratis, kalau kelas
ekonomi selimut byr. No entertainment at all (baik ekonomi maupun
business).
Overall pengalaman terbang dengan AA X ini tidak mengecewakan, value for money banget2.
2.
Visa diurus dikedutaan Iran, yang kebetulan tidak terlalu jauh dari
kantor dan cukup jalan kaki saja. Syarat juga sederhana saja. Isi form,
foto 2X3 latar belakang putih, surat keterangan dari kantor, fotokopi
tiket pp & fotokopi paspor. Biaya 20 euro, dibayar di BRI menteng
raya, jalan kaki juga. Visa jadi dalam 2-3 hari.
3. Kesalahan
yang jangan diulang adalah, ketika sampai di IKA langsung akan ketemy
dengan booth asuransi perjalanan. Ada pengumuman wajib utk foreigner.
Saya sok2an ikutin turis yang depan saya. Bayarlah 20 USD kl gak salah.
Padahal gak perlu sama sekali. Turis depan saya perlu karena setelah itu
ybs akan urus VOA, sedangkan saya kan sudah ada visa. Asuransi sama
sekali tidak ditanyakan oleh petugas imigrasi.
4. Problem yang
terjadi beberapa wkt ini di imigrasi adalah lamanya antrian. Counter
yang buka cuma 2, jadi bisa antri di imigrasi 2-3 jam. Btw penerbangan
AA X dari KL landed sekitar pukul 00:00, jadi bayangkan lelah sangat.
Saya
kebetulan beruntung, karena memilih quiet seat di AA X, extra money
pastinya. Kebetulah seat ini persis di belakang business class. Jadi
begitu landing, saya termasuk orang asing yang urutan depan. Abis itu
antrian mengular.
Dari hasil pembicaraan dengan tamu hostel,
urusan VOA tidak makan waktu banyak. Paling hanya 30 menit, tapi
masalahnya adalah kurangnya petugas imigrasi.
5. Sebelum
mengunjungi Iran, saya sudah diberi tahun bhw Iran saat ini adalah the
most safest country di middle east (selain Israel minus tepi barat dan
jalur gaza). Bahkan jika dibandingkan dengan europe atau US. Hal itu
ternyata sungguh terbukti.
Mitos-mitos menakutkan dan buruk
lainnya tentang Iran juga terbantahkan selama saya di sana. Wajah Iran
sangat berbeda dibandingkan dengan yang byk disiarkan oleh media. Secara
umum buat saya ok, unik, menyenangkan dan masih ada keinginan balik
lagi kesana. (dibandingkan dengan Maroko yang cukup sekali saja). Tidak
ada kesulitan yang berarti selama sy berada di sana.
Disana saya
tidak sengaja bertemu dengan Pak Iwan, orang Indonesia, PhD lulusan AS
yang untuk kedua kalinya mengunjungi Iran. Beliau sangat membantu
memberikan trips, tips & perspektif ttg Iran.
6. Transportasi
bus bagus, subway di Tehran ok (tidak sempat coba subway di Esfahan
ataupun Shiraz). Penerbangan dalam negeri (Mahan Air), murah, nyaman.
Gak ada cerita kecelakaan pesawat di Iran, setidaknya minimum
7.
Sehubungan dengan embargo ekonomi, kartu kredit tidak berguna. Twitter,
BBM, youtube, FB tidak bisa digunakan, kecuali ganti VPN. Tapi saya gak
tau caranya.
Pesan hotel juga agak perlu usaha. Tidak ada di agoda (ada tapi sedikit dan yang mahal2 sangat), booking.com, hostelbookers, hostelworld, dsb.. Jadinya ngandalin banget dari hasil googling & tripadvisor.
Pilihan
lain cukup pesan 1 hotel saja di kota kedatangan, setelah itu minta
hotel itu utk cari n booking kan hotel di kota2 lain. Byk turis yang
menempuh cara ini.
8. Kebanyakan turis dari eropa (Perancis byk
bgt). Kalau dari asia saya nemu dari HK, Jepang, China (as usual), Korea
& Thailand. Saya ketemu 2 ada cewek muda (dari Belgium & Japan)
yang solo traveling dengan santainya.