Kamis, 01 September 2016

Backpaker ke Iran Tips dan Trick

Hia kawan2 IBP club,

Karena sudah lama tidak ada posting dengan kata kunci "Iran" saya mau share sedikit tentang pengalaman traveling saya ke Iran beberapa hari yl. Sharingnya untuk hal-hal yang teknikal saja. Selebihnya saya akan tulis di blog (kalau sempat dan lagi mood)

1. Kebetulan banget dapat promo AirAsiaX dari KL direct IKA, 167 USD saja. Super duper murah untuk 8 hrs flight. Ini pengalaman saya pertama kali dengan AirAsia X. Kursi 2-4-2, cukup lega, tapi ya seperti pesawat budget airlines yang lain agak keras. Jadi 8 jam agak nyaman juga. Satu kali makan berbayar+minum dan satu lagi makan gratis+minum (sandwich).

Tiket pulang AA X lebih mahal plus saya upgrade juga ke business. Kursi flatbed jadi bisa tidur lebih enakan. Total harga tiket balik yang business ini masih super duper murah untuk ukuran flight yang selama itu. Gak sampe Rp 8 juta rasanya. Selimut kali ini gratis, kalau kelas ekonomi selimut byr. No entertainment at all (baik ekonomi maupun business).

Overall pengalaman terbang dengan AA X ini tidak mengecewakan, value for money banget2.

2. Visa diurus dikedutaan Iran, yang kebetulan tidak terlalu jauh dari kantor dan cukup jalan kaki saja. Syarat juga sederhana saja. Isi form, foto 2X3 latar belakang putih, surat keterangan dari kantor, fotokopi tiket pp & fotokopi paspor. Biaya 20 euro, dibayar di BRI menteng raya, jalan kaki juga. Visa jadi dalam 2-3 hari.


3. Kesalahan yang jangan diulang adalah, ketika sampai di IKA langsung akan ketemy dengan booth asuransi perjalanan. Ada pengumuman wajib utk foreigner. Saya sok2an ikutin turis yang depan saya. Bayarlah 20 USD kl gak salah. Padahal gak perlu sama sekali. Turis depan saya perlu karena setelah itu ybs akan urus VOA, sedangkan saya kan sudah ada visa. Asuransi sama sekali tidak ditanyakan oleh petugas imigrasi.

4. Problem yang terjadi beberapa wkt ini di imigrasi adalah lamanya antrian. Counter yang buka cuma 2, jadi bisa antri di imigrasi 2-3 jam. Btw penerbangan AA X dari KL landed sekitar pukul 00:00, jadi bayangkan lelah sangat.

Saya kebetulan beruntung, karena memilih quiet seat di AA X, extra money pastinya. Kebetulah seat ini persis di belakang business class. Jadi begitu landing, saya termasuk orang asing yang urutan depan. Abis itu antrian mengular.





Dari hasil pembicaraan dengan tamu hostel, urusan VOA tidak makan waktu banyak. Paling hanya 30 menit, tapi masalahnya adalah kurangnya petugas imigrasi.

5. Sebelum mengunjungi Iran, saya sudah diberi tahun bhw Iran saat ini adalah the most safest country di middle east (selain Israel minus tepi barat dan jalur gaza). Bahkan jika dibandingkan dengan europe atau US. Hal itu ternyata sungguh terbukti.



Mitos-mitos menakutkan dan buruk lainnya tentang Iran juga terbantahkan selama saya di sana. Wajah Iran sangat berbeda dibandingkan dengan yang byk disiarkan oleh media. Secara umum buat saya ok, unik, menyenangkan dan masih ada keinginan balik lagi kesana. (dibandingkan dengan Maroko yang cukup sekali saja). Tidak ada kesulitan yang berarti selama sy berada di sana.

Disana saya tidak sengaja bertemu dengan Pak Iwan, orang Indonesia, PhD lulusan AS yang untuk kedua kalinya mengunjungi Iran. Beliau sangat membantu memberikan trips, tips & perspektif ttg Iran.

6. Transportasi bus bagus, subway di Tehran ok (tidak sempat coba subway di Esfahan ataupun Shiraz). Penerbangan dalam negeri (Mahan Air), murah, nyaman. Gak ada cerita kecelakaan pesawat di Iran, setidaknya minimum

7. Sehubungan dengan embargo ekonomi, kartu kredit tidak berguna. Twitter, BBM, youtube, FB tidak bisa digunakan, kecuali ganti VPN. Tapi saya gak tau caranya.

Pesan hotel juga agak perlu usaha. Tidak ada di agoda (ada tapi sedikit dan yang mahal2 sangat), booking.com, hostelbookers, hostelworld, dsb.. Jadinya ngandalin banget dari hasil googling & tripadvisor.

Pilihan lain cukup pesan 1 hotel saja di kota kedatangan, setelah itu minta hotel itu utk cari n booking kan hotel di kota2 lain. Byk turis yang menempuh cara ini.

8. Kebanyakan turis dari eropa (Perancis byk bgt). Kalau dari asia saya nemu dari HK, Jepang, China (as usual), Korea & Thailand. Saya ketemu 2 ada cewek muda (dari Belgium & Japan) yang solo traveling dengan santainya.