Selasa, 27 Oktober 2015

TIPS TRAVELING AUSTRALIA SYDNEY

TIPS TRAVELLING KE AUSTRALIA

Halo BDers sekalian,

Ini saya mau bagi sedikit tips perjalanan saya ke Australia selama 9H8M ngunjungin Melbourne & Sydney tanggal 9-18 Oktober 2015 kemarin. Semoga bermanfaat, sekalian nambahin referensi #BDAustralia #BDMelbourne #BDSydney. Untuk itinerary, bisa PM saya yaa :)

Oiya, Maaf kalo foto yang dipost nggak begitu menarik. Saking banyaknya foto jadi bingung milihnya hehe. Nanti di thread lain bakal ngepost foto-foto tempat wisata di Australia. Sementara tipsnya dulu yaa.

#TIPS1 Urus Visa Australia gampang kok!

Visa Australia memang cenderung mahal. Berdasarkan www.vfs-au-id.com/, total biaya yang musti dibayarkan Rp 1.609.850,00. Tapi buat yang ada track record ke luar negeri, bisa dipastikan bakal dapet visa multiple. Nah ini nih yang racun! Jadi bikin pengen bolak balik ke Australia haha. Ngurusnya nggak susah kok, sama kaya visa Negara lain, bahkan persyaratannya lebih sedikit. Tidak terlalu butuh rekening koran dan booking tiket/hotel. Tapi memang lebih baik disertakan. Sebelum sampai ke pihak kedutaan, semua berkas akan dicek terlebih dulu kelengkapannya sama AVAC, agen yang menerima berkas kita. Nanti setelah lengkap, pihak AVAC yang akan meneruskan ke kedutaan. Proses pembuatan visa normal sekitar 15 hari kerja atau 3 minggu. Visa Australia tidak berupa stiker yang ditempel di paspor, tapi akan dikirimkan berupa email yang menjelaskan bahwa visa kita Approved. Buat jaga-jaga, diprint aja pdf nya.

#TIPS2 Declare semua barang bawaan Anda!

Jangan terlewatkan sedikitpun. Australia terkenal sangat ketat dengan custom nya. Lebih baik declare daripada kena random check yang berefek pada denda ratusan dollar a.k.a jutaan. Sebelum turun dari pesawat, kita akan dikasi kertas yang berisi pertanyaan yang harus kita declare dengan YES or NO. Kalo nggak yakin mending jawab YES. Begitu keluar dari pemeriksaan paspor. Akan ada petugas imigrasi yang memeriksa kertas declaration kita dan menanyakan kita bawa apa aja. Yang jadi highlight mereka adalah "Any some fresh fruits, vegetables, or milk?". Yup, Australia sangat anti bahan mentah yang dibawa masuk/keluar Australia. Setau saya sih itu salah satu cara mereka untuk menjaga keanekaragaman hayati Australia, kecuali mungkin yang sudah lewat prosedur impor/ekspor tertentu yaa. Kemarin saya bawa tolak angin, permen, obat-obatan, dan sekoper logistik yang isinya mi instan, bubur instan, makanan kalengan (kornet, rendang kaleng, sarden) semua aman. Bahkan kami disuruh langsung keluar tanpa melewati pemeriksaan yang harus membongkar isi koper. Tapi biarpun nggak semua orang disuruh bongkar kopernya, tetep declare semua barang bawaan yaa, lebih baik dibuang daripada harus didenda!

#TIPS3 Mampirlah ke Visitor Centre di bandara

Biarpun udah tau rute-rute yang bakal dituju, nggak ada salahnya kita mampir visitor centre. Petugasnya ramahnya bukan main ngejawab semua pertanyaan kita tentang apapun. Bahkan disana disediakan telepon khusus kalo mau booking-booking hotel atau tour.

#TIPS4 Jangan beli MYKI CARD di Bandara Melbourne, beli aja di Stasiun.

Ini nih yang penting kalo mau jalan-jalan pake public transport di Victoria. Myki (baca: maiki) card adalah kartu sistem transportasi terintegrasi di Victoria. Harga myki tergantung kita mau make kapan. Bisa daily/monthly/1 year. Harganya pun berbeda antara weekend dan weekdays. Sekali ngisi, udah ga perlu bingung lagi. Mau naik transportasi apapun dan sebanyak apapun tinggal tap on aja. Harga myki bisa dicek di http://ptv.vic.gov.au/tickets/metropolitan-myki-fares/
Nah, waktu mampir ke Visitor Centre, saya sempet tanya harga MYKI (baca:maiki) CARD. Di bandara mereka jual kartunya AUD 8 (kartunya doang). Karena saya rasa mahal, akhirnya gajadi beli. Saya beli Myki Card di Broadmeadows Station. Kalo di stasiun, harga kartunya AUD 6. Karena rencana pake myki di Melbourne cuma 2 hari aja, akhirnya ngisi yang daily weekend AUD 6. Info tentang Myki Card ada di www.mymyki.com.au

#TIPS5 Jangan tertipu sama calo-calo Shuttle Bus yang menyediakan transportasi di Bandara Sydney

Di negara maju semacam Australia ada calo? Haha Ada bangeeet! Begitu saya sampai Sydney, cuma bisa plonga plongo karena nggak terlihat Visitor Centre di manapun. Karena turun di terminal domestic, yang ada hanyalah vendor-vendor car rental dan tranportasi sewaan. Sempet tanya ke salah satu orang disana gimana caranya pake Opal Card ke CBD, yang ada malah ditawarin mobil sewaan. Oiya, Opal Card ini sama dengan Myki Card. Sistem transportasi terintegrasi di New South Wales ada 2, Opal Card dan MyMulti (baca:maimalti). Untuk MyMulti, penggunaannya akan berakhir di 2015 ini. Karena kemarin saya pakai Opal, jadi saya jelaskan Opal Card aja yaa. Pokoknya begitu BDers sampai Sydney, jangan tolah toleh, langsung aja cari minimarket "WHSmith". Temuin petugasnya dan bilang minta Opal Card. Di Sydney, Opal Card dijual secara free. Kita tinggal minta diisi berapa ke petugasnya. Kemarin saya isi AUD 50 untuk 4 hari. Dan ternyata, terakhir ada sisa AUD 2,xx. Info tentang Opal Card ada di www.opal.com.au

#TIPS6 Beli SIM Card

Di Australia, wifi nggak gratis. Jadi mau nggak mau lebih baik kita beli SIM Card begitu sampe bandara. Harga SIM Card kosongan AUD 2. Bisa diisi paket sesuai kebutuhan. Ada beberapa pilihan vendor, seperti Vodafone, Optus, atau Telsra. Kemaren saya terlanjur beli Vodafone pake paket AUD 40 dengan paket data 3 GB termasuk free SMS, MMS, dan telpon lokal/internasional. Sebenernya mahal juga. Dan ternyata lebih murah Optus AUD 10 paket data doang. Oiya mau di bandara Melbourne atau Sydney, vendor telekomunikasi ini selalu ada kok.

#TIPS7 Beberapa alternatif transportasi dari Bandara Tullamarine – Melbourne

Saya cuma sarankan 2 cara:

1. Naik Skybus. Ini agak mahal. Sekali berangkat AUD 18. Pulang pergi AUD 36 (nggak ada diskon sama sekali kalo beli PP). Enaknya sih tinggal beli tiket di konternya, ada di terminal kedatangan internasional. Jelas banget kok ada tulisan "Skybus". Terus tinggal antri. Busnya lewat terus jadi nggak usah takut kebuang waktunya nungguin bus. Di Melbourne CBD, Skybus bakal berenti di Southern Cross Station. Dari sini bisa minta anter Shuttle Bus khusus punya Skybus yang bisa berhenti di hostel kita masing-masing. Kalo mau balik ke bandara juga gampang. Tinggal minta dijemput Shuttle Bus ke Southern Cross Station, nanti naik Skybus lagi ke bandara.

2. Nah kalo saya pake cara ini kemarin. Agak ribet sih memang tapi jauh lebih murah. Jadi kita jalan dulu ke bus stop di ujung Terminal 1. Fyi, bus di Australia ga akan berhenti kalo nggak di bus stop. Jadi pastikan BDers berhenti di tempat yang ada gambar bus dan tulisan "HAIL HERE". Naik "Smartbus 901". Busnya agak lama, lewat setiap setengah jam. Terus bilang aja ke driver busnya kalo kita akan berhenti di Broadmeadows Station. Dari luar, kita gak akan liat ada stasiun. Jadi pastikan kalo kita sudah berhenti di stasiun. Dari Broadmeadows Station, kita bisa naik train ke arah City. Berhenti di Flinders Street Station. Jalan dikit udah nyampe hostel deh. Lucunya waktu naik Smartbus 901, saya dan teman-teman ga punya kartu Myki. Kita bilang kalo kita bakal bayar setelah sampe stasiun. Pas nyampe stasiun, si Bapak driver malah mempersilakan kita turun tanpa bayar apapun. Haha. Karena bayar onboard udah nggak berlaku ternyata.

#TIPS8 Beberapa alternatif transportasi dari Bandara Kingsford Smith – Sydney

Ada 2 cara akses ke kota selain lewat calo-calo yang ada di #TIPS5 hehe.

1. Naik train dari bandara menuju Central Station. Ini gampang juga tapi mahal. Sistem transportasi di Sydney sudah terintegarsi ke bandara. Beda dengan Melbourne yang masih menggunakan vendor khusus Skybus. Harga kereta arah bandara AUD 13,xx. Jadi kalo PP sekitar 26,xx. Enaknya sih lebih cepet, tinggal tunggu kereta, langsung ke Central Station. Dari terminal kedatangan tinggal ikutin aja petunjuk arah. Jelas kok arahnya kemana Train dan Bus Stop. Stasiunnya di bawah tanah.

2. Kalo saya pake cara yang kedua karena sayang aja isi Opal AUD 50, bakal habis PP bandara kalo make AUD 26. Hehe. Dari terminal kedatangan kita lurus aja ke arah McDonald (jelas banget kok ada McD di ujung Terminal 1). Terus ada tulisan bus stop belok kiri, keluar bandara. Nyebrang aja. Bus stop nya disitu. Ada petugas dari transportnsw yang bisa kita tanya2in. Dari sini naik bus Route 400, turun di Mascot Station. Ini stasiun bawah tanah juga jadi turun dari bis kita jalan dikit, baru ketemu stasiunnya. Dari Mascot, baru naik kereta tujuan Central Station. Saya lupa platform berapa, dicek aja di LCD nya. Balik dari Central ke Bandara saya pake yang langsung. Bayar AUD 13,xx karena waktu itu sisa Opal masih AUD 15. Daripada ga kepake mending dipake buat ke bandara aja.

#TIPS9 Transportasi di Australia serba mudah! Gausah bingung dan jangan sekalipun pake taxi kalo gamau uang makan seminggu abis :D

Myki ini bisa digunakan di semua mode tranportasi di Victoria termasuk bus, tram, dan kereta. Fyi, Melbourne memiliki jaringan tram terpanjang di seluruh dunia. Kemana-mana gampang banget naik tram. Jangan lupa cek tram map juga yaa. Karena ada yang free ada yang berabayar biar nggak nyasar kaya saya kemaren haha. Free tram ini bentuknya kaya tram jaman kuno. Memang tujuannya buat wisata, ada audio yang menjelaskan lokasi setiap pemberhentiannya, jalurnya pendek, dan hanya beroperasi sampai jam 6 pm weekdays dan 9 pm weekend. Sedangkan tram berbayar beroperasi selaman 24 jam. Ada Sightseeing bus juga yang punya jalur berbeda dengan tram. Tapi nggak free. Kita harus bayar AUD 5 untuk tiket daily unlimited nya.

Di Sydney, pakenya Opal Card. Bedanya Opal dengan Myki, setiap mode transportasi yang kita naiki harus bayar dan punya rate sendiri-sendiri, jadi kita harus tap on waktu naik dan tap off waktu turun supaya Opal kita terdebit. Untuk kereta, harganya juga tergantung jarak tempuh. Ribet? Memang. Tapi benefitnya menyenangkan. Jika dalam sehari kita sudah melakukan perjalanan dan menghabiskan AUD 15, kita nggak perlu bayar lagi untuk perjalanan-perjalanan selanjutnya dalam waktu satu hari itu. Balance kita bakal 0.00 alias tidak terdebit. Dan jika dalam waktu seminggu, kita sudah melakukan 8 kali perjalanan (satu perjalanan dihitung dalam waktu satu jam, jadi kalo dalam waktu 1 jam kita melakukan 2 kali naik kereta dan bus maka perjalanan tetap dihitung 1 kali), perjalanan selanjutnya gratis sampai seminggu. Di hari ke empat saya di Sydney, Opal saya tidak terdebet sama sekali yang artinya selama 3 hari pertama di Sydney saya sudah mencapai 8 kali perjalanan. Benefit ini tidak berlaku di Bandara. Ketika perjalanan menuju dan dari Bandara, Opal akan tetap terdebit biarpun seharusnya sudah bisa free. Informasi Opal Card bisa dicek di www.opal.com.au
Sebenernya ada free tourism bus Route 555 yang melayani jalur Central ke kawasan Sydney CBD (termasuk Circular Quay dan Darling Harbour), tapi bus tsb sudah diberhentikan sejak 4 Oktober 2015.

Sistem transportasi terintegrasi ini juga punya website yang selalu memberikan informasi tentang jadwal, tujuan, peta, termasuk traffic dan jalur mana saja yang mengalami work road (semacam maintenance atau perbaikan jalan). Bias cek ke ptv.vic.gov.au/ untuk di Victoria dan www.transportnsw.info/ untuk di New South Wales. Lengkap banget!

#TIPS10 Penginapan

Untuk penginapan di Australia, rata-rata 200-300 ribu per malam per orang. Di Sydney malah minimal 300 ribu. Kalo BDers ngetrip ber-5 atau lebih, coba deh ambil kamar yang private. Beberapa hostel jatuhnya lebih murah.

Kalo rekomendasi di Melbourne, ada Greenhouse Backpackers Hostel. Lokasinya di Flinders Street. Lokasi super strategis. Cuma 100 m dari Flinders Street Station, deket sama tram stop, deket Federation Square, deket sama berbagai macam toko souvenir dan makanan juga. Satu gedung sama police office. Sebelahnya persis ada yang jual kebab halal AUD 7 bisa dapet porsi segambreng 2x makan. Rate per orang sekitar 330 ribu. Tempatnya cozy banget. Totally clean banget deh disini. Kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan, laundry, sangat bersih dan tertata rapi. Bisa cek http://www.greenhousebackpacker.com.au/

Di Sydney, saya nginep di Big Hostel. Lokasi sekitar 300 m dari Central Station dan deket banget sama bus stop. Enaknya, bus yang lewat di bus stop deket hostel ada banyak route, tinggal milih aja. Jalan ke darling harbor juga deket. Sekitar 1,5 km ditempuh paling 30 menit sambil nikmatin suasana jalanan di kota Sydney. Hostel ini kamar nya sih bersih, nyaman, cuma kamar mandinya aja yang kecil dan dapurnya agak kotor. Oiya, setiap orang di kamar disediain loker. Jangan lupa bawa gembok yaa. Gembok pagar yang gede juga gapapa karena emang slot buat gemboknya gede. Staffnya juga very helpful. Kita tanya apapun pasti dijawab dengan senang hati. Mereka senang banget kalo ada wisatawan luar Australia yang datang ke Sydney.

Beberapa hal yang penting masalah penginapan:
1. Hotel di Australia selalu minta deposit untuk kunci. Harga bervariatif bisa AUD 10 atau AUD 20. Kalo kuncinya ilang atau terlambat check out, duit deposit kita ga akan kembali.
2. Setiap check in selalu dikasi 2 sprei dan handuk (beberapa hostel nggak ngasi handuk dan harus bayar uang sewa kalo mau sewa handuk). Kedua sprei dan handuk ini harus dikembalikan kalo check out kalo mau uang deposit kunci kembali.
3. Di Australia, wifi tidak tersebar bebas, kebanyakan hostel cuma menyediakan wifi di lantai ground.
4. Untuk sarapan, standar bule. Roti, susu, dan sereal. Ambil aja beberapa roti dan susu masukin ke kotak bekal. Lumayan buat temen perjalanan. Hehe.

#TIPS11 Tap water lumayan buat menghemat pengeluaran

Di Australia, mineral water dijual dengan harga sekitar AUD 3 600 mL (bayangin aqua botol harga 30 ribu haha). Daripada tiap minum beli aqua botol, mending dari Indonesia udah bawa botol minum. Australia sudah menggunakan sistem tap water pada pengelolaannya airnya, jadi mau mandi sambil mangap minum air shower juga gak bakal kenapa-kenapa kok tenang aja. Kalo pesen makan juga mending gausah pake minum, tinggal ke wastafel isi botol minum pake tap water aja. Oiya air yang bisa dipake yang dingin yaa. Kalo mau air panas mending manasin air aja pake water heater ato kompor. Soalnya air panasnya keruh dan bau kaporit.

#TIPS12 Perhatikan jam tutup setiap tempat wisata dan jam operasi transportasi

Jam produktif di Australia sekitar pukul 8 am - 5 pm. Jam 5 sore kebanyakan semua tempat wisata sudah tutup. Mulai jam 8 pm (setelah Sunset) yang buka adalah club/bar. Tapi kalo di daerah CBD, masih banyak yang buka kok kalo supermarket/toko souvenir/tempat makan. Jadi, silakan bikin itinerary se-efektif mungkin supaya bisa maksimal. Kalo saya, setelah jam 5 kebanyakan menikmati sunset aja. Sunset di Australia bagus! Kayak di Bali :)
Oiya perhatikan juga jam operasi bus/train kalo nggak mau jalan kaki 3 km kayak saya. Haha pengalaman bus di Katoomba semua berakhir jam 5 pm. Nah saya nya baru keluar Blue Mountain jam 5.30 pm. Mau gamau ke hostel jalan kaki 3 km. Boro-boro mau naik taksi, taksi aja nggak lewat di Katoomba :D

#TIPS13 Ada prayer room di Bandara Melbourne

Informasi buat BDers yang Muslim, ada tempat solat di Bandara Tullamarine, Melbourne. Lokasi prayer room nya ada di lantai 1, antara terminal 2 dan terminal 3. Untuk lebih jelasnya. Bisa lihat peta Tullamarine Airport di http://melbourneairport.com.au/docs/130531-t2-and-t3-%28ground-floor%29-map.pdf

#TIPS14 Selalu siapkan 1 baju hangat di musim selain winter

Saya ke Australia saat Spring, sekitar bulan Oktober. Kalo liat ramalan cuaca sih sudah mulai menghangat sekitar 20 derajat. Tapi yang namanya penduduk daerah tropis, segitu aja masih dingin. Anehnya, di Melbourne masih dingin. Waktu ke Great Ocean Road bahkan sampai 10 derajat. Di Sydney, sama kaya di Indonesia, siang hari sekitar 25 derajat. Malem lumayan dingin bisa 15 derajat. Buat jaga-jaga, tetep bawa 1 coat atau jaket windbreaker.

#TIPS15 Masak?

Saya sih nggak menyarankan BDers buat masak di Australia, karena saya sendiri nggak masak hehe. Tapi kalo mau masak, bisa beli bahan-bahan mentah di supermarket namanya Coles/Woolsworth. Kalo nggak tau lokasinya di mana bisa tanya orang-orang/petugas hostel. Nggak jauh kok dari Flinders Street. Coles sih yang paling rekomended. Murah-murah soalnya (tapi jangan bandingin murahnya Indonesia sama murahnya Australia yaa hehe). Kalo susu, bisa dibilang murah memang. Satu jirigen aja cuma AUD 5. Makan di Australia memang tergolong mahal. Sekali makan kaya kebab atau pizza atau burger aja bisa AUD 7-9. Apalagi McD/Hungry Jack, harga segitu porsinya bener-bener cuma buat 1 orang. Mending beli di tempat biasa atau Fish n Chip. Harganya AUD 7-9 tapi porsinya bisa buat 2x makan. Kan lumayaaan hemat :D

#TIPS16 Bawa tissue basah dan botol bekas kalo memang ga biasa pake tissue di dry toilet.

Sebenernya ini juga masalah buat saya dan banyak orang di Indonesia yang kebiasaan pake air. Di Australia tidak akan ditemukan toilet dengan air. Mereka hanya menyediakan tisu segunung, yang tentunya dipakai dengan bijak yaa. Saran sih, kalo ga bisa model dry toilet gitu, selalu sedia tissue basah dan botol air bekas kalo kemana-mana. Jadi sebelum masuk kamar mandi, isi dulu botolnya. Masuk dalam keadaan kering, keluar juga dalam keadaan kering yaa. Jangan sampai air yang kita pakai tumpah kemana-mana. Kalo udah gini, bisa dikira air bekas buang air kita tercecer kemana. Haha. Kalo memang ada air yang tumpah, biasakan untuk bersihkan dengan tissue sampai kering. Buang tissue juga ke dalam toilet yaa. Tempat sampah hanya disediadakan untuk membuang pembalut, pampers, dan sejenisnya. Tidak untuk membuang tissue bekas kita pakai.

#TIPS17 Patuhi rambu-rambu lalu lintas sekalipun kita adalah pejalan kaki!

Di Australia, peraturan ada untuk dipatuhi. Tulisan "penalty apply" tersebar di mana-mana. Bahkan tulisan sepeda dilarang lewat pun ada tulisan "penalty apply". Kamera dan sensor kecepatan tersebar di mana-mana. Jadi, jangan harap bisa lolos kalo udah kena tilang di Australia. Karena pasti mereka punya bukti otentik. Untuk pejalan kaki, tetap patuhi rambu-rambu yaa. Jangan nyebrang kalo bukan di zebra cross. Dan utamakan tram! Ini nih yang unik emang hha. Setiap zebra cross selalu ada rambu untuk pejalan kaki (ini yang suka bikin bingung kalo nyetir mobil di Australia, dikira perempatan eh ternyata zebra cross). Kalo mau nyebrang, jangan lupa tekan tombolnya. Mobil-mobil di Australia akan otomatis menurunkan kecepatan kalo udah deket zebra cross, mereka nggak akan main kebut-kebutan. Buat yang kebiasaan nyebrang sembarangan, jangan dipake yaa selama disana, sekalipun nyebrang di gang kecil haha. Ini pengalaman pribadi sih. Karena gang kecil, saya cuek aja langsung nyebrang sembarangan, ternyata ada mobil yang menuju arah saya. Kecepatannya nggak seberapa, paling cuma 30-40 km/jam tapi saya diklakson berkali-kali biarpun saya udah selese nyebrang. Haha berasa bego banget. Udah jadi bahan tertawaan temen-temen, pasti jadi bahan sumpah serapah si pengemudi mobil karena nyebrang sembarangan dan ganggu jalan dia. Biarpun letak zebra cross nya jauh, tetep nyebrang di zebra cross yaa daripada kena sumpah serapah kaya saya haha :D

#TIPS18 Biasakan mandiri di manapun berada

Maksud saya disini bukan menganggap BDers sekalian nggak mandiri, tapi begitu banyak pengalaman lucu yang saya alami karena "ini petugasnya mana yaa? terus bayarnya dimana?". Haha. Di Australia semua serba kartu. Parkir ada kartunya, belanja di supermarket pake kartu, beli bensin juga pake kartu, lewat jalan tol juga harus punya kartu. Bisa bayangin kan gimana kita turis yang maunya dapet murah malah kebingungan. Saya bahas satu-satu deh supaya nggak kaget pas sampe sana.

Jangan cari petugas pom bensin yaa karena orang Australia mengisi sendiri bensin kendaraan mereka, termasuk bersihin sendiri kaca mobilnya dan bayar sendiri ke kasir kalo memang nggak punya kartu langganan (yang punya kayanya tinggal tap on doang). Waktu ke sana, saya dan teman-teman memutuskan untuk nyetir mobil sendiri supaya bisa menikmati Great Ocean Road secara maksimal. Karena nyetir mobil, mau gamau kita harus isi bensin dong. Ini nih part yang lucu plus bego LOL. Karena ga ada petugas dan kebingungan ga punya kartu (sempet kepikiran pinjem kartu mereka dan ngutang haha), akhirnya kita markirin mobil dan ngeliatin setiap mobil yang lewat gimana cara mereka isi bensin. Sampe setengah jam berlalu baru mikir, kenapa nggak tanya mereka aja sih! Damn! Haha. Sepertinya saat itu kami lelah. Jadi ternyata, kita juga bisa bayar cash kalo nggak punya kartu. Di setiap pom bensin selalu ada supermarket (bukan sekedar supermarket ternyata). Kita bisa isi bensin sendiri, terus ke supermarket tinggal bilang "Petrol number 6". Setiap station pengisian punya nomor sendiri-sendiri. Nah, petugas kasir nya tinggal kasitau jumlahnya.

Di supermarket juga yang disediakan hanya komputer berjejer. Semua orang men-scan sendiri barang belanjaannya dan bayar pake kartu. Untungnya, di setiap supermarket masih disediakan 1-2 orang mbak mas kasir. Jadi nggak perlu bingung cari petugas kasir yang siap bantuin kita :D

Nggak usah cari-cari tukang parkir ataupun security di Parking Area/Basement. Masuk ambil karcis, langsung aja cari tempat parkir sendiri (jangan parkir di tempat yang ada tulisannya "reserved" yaa). Begitu juga dengan bayar parkirnya. Kita sempet cari-cari orang yang bisa ditanyain cara bayar parkirnya gimana. Udah seneng keliatan tulisan "Pay Station", eh ternyata itu hanyalah sekotak mesin tempat masukin duit uang parkir. Ternyata cara bayar parkirnya kita tinggal masukin karcis, nanti si mesin bakal menghitung kita harus bayar berapa, masukin uang (kalo ada kembalian, si mesin bakal mbalikin kembalian kita kok), ambil lagi karcisnya, baru deh keluarin mobilnya.

#TIPS19 Nggak usah merasa insecure kalo disapa citizen Australia, mereka emang beneran ramah-ramah kok :)

Australia adalah negara yang sangat ramah penduduknya. Sama kaya orang Indonesia. Jadi, nggak usah ngerasa insecure kalo disapa orang Australia. Di sana juga banyak kakek nenek yang jalan-jalan sendirian. Sapa aja sekedar "Hi! How are you?". Mereka jg nggak segan nanya kita butuh bantuan apa kalo kita terlihat seperti orang kebingungan. Kebanyakan dari mereka bakal tanya asal kita darimana. Apalagi kalo mereka tau kita orang Indonesia, pasti semangat banget cerita/tanya-tanya tentang Bali. Kebanyakan orang Australia memang taunya Bali karena lokasinya cukup terjangkau dari Australia kali yaa.

Sekian dulu kayanya yang bisa saya share. Ini tips sederhana aja sih. Untuk tips tempat-tempat yang saya kunjungin mungkin nanti bikin thread lagi. Kalo saya inget, nanti ditambahin lagi. Terima kasih :)

Thanks and Regards
Machel